Berakhir sudah waktu menginap kami di Australian Guest House. Nah, saatnya naik kapal laut/ feri menuju Macau. Ada dua terminal feri menuju Macau yang ada di Hongkong, di Tsim Sha Shui dan Tsuen Wan. Dari hostel kami yang berada di Chung King Mansion, hanya perlu waktu kurang lebih 15 menit untuk ke terminalnya.
Sejujurnya, sampai saat berangkat, saya masih buta soal letak terminal feri Tsim Sha Shui. Blog lain tidak menyebutkan arahnya, dan saat browsing, sebagian besar hanya menyarankan naik taksi kurang lebih 5 menit.
Tips Pengalaman Pribadi :
Saya memilih jalan kaki karena menurut saya, letaknya sangat dekat (naik taksi aja cuma 5 menit, berarti jalan paling 15 menit), koper yang kami bawa minimal, dan ingin melihat-lihat sekeliling sekaligus ingin tahu jalan di Hong Kong.
Awalnya, kami bertanya kepada resepsionis. Mendapat petunjuk cukup jelas, cuma kami yang agak tidak mudeng. Akhirnya, dia bilang coba berjalan sambil nanya orang yang lewat. Dari GPS, terminal ferry ini berada antara Austin MTR dan Tsim Sha Shui MTR. Keyword untuk bertanya pada orang ataupun melihat papan petunjuk adalah China Ferry Terminal atau Harbour Plaza.
Kurang lebih 15 menit, sampailah kami di China Ferry Terminal. Jelas tertulis besar-besar di depan gedung. Naik lift sampai lantai 1F, dan ketemu loketnya. Tinggal membeli tiket untuk Turbo Jet Ferry seharga 150 HKD (sekali jalan), mendapat no kursi, siap-siap menunggu di gate. Yang pasti, prosesnya jauh lebih mudah daripada ke Shenzhen ataupun di airport.
Pertama, kami meletakkan koper dahulu. Semua koper harus diletakkan di depan. Setelah itu tinggal mencari tempat duduk sesuai tiket. Seperti di dalam pesawat, sebelum feri berangkat saya minum Antimo. Interior dalam kapal cukup baik, lumayan luas karena kurang lebih sebaris ada 20 kursi, dan tempat duduk seperti di dalam pesawat.
Perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam, dan sampailah kami di Macau. Tinggal masuk bagian imigrasi sesuai petunjuk (turis asing dibedakan dari orang Hong Kong ataupun orang dalam Macau). dan hup .. keluar dengan sukses dari terminal. Tinggal mencari shuttle bus yang terletak di seberang terminal feri.
Di situ kami mulai panik, karena mencari shuttle bus menuju hotel kami, yakni Regency. Tidak ada! Ternyata shuttle bus yang memiliki papan nama hanyalah hotel bintang lima. MGM, Venetian, Dream of City, Galaxy, dan Lisboa.
Untuk ke Regency, berdasarkan petunjuk dari petugas bus Galaxy Hotel, kami ikut shuttle bus sampai Galaxy, dan tinggal dilanjutkan dengan naik taksi. Jaraknya lebih dekat. Ok, naiklah kami shuttle bus yang gratisan dan disediakan oleh hotel.
Kurang lebih setengah jam, kami sudah berhenti di depan hotel Galaxy, dilanjutkan dengan taksi ke Regency. Check in di Regency, menanyakan soal shuttle bus – ternyata shuttle busnya hanya ada 1 jam sekali, dan hanya melewati empat area. Ok, shuttle bus berikutnya masih 45 menit lagi. Jadi kami bersantai dahulu di hotel sampai pada waktu yang sudah ditentukan.
Kesan Regency Hotel : kamar hotelnya bernuansa biru telur asin dan agak vintage. Cukup terasa nyaman, luas standar. Di kamar mandi tersedia bath tub dan shower. Segala peralatan terlihat vintage, dan TV nya masih model jadul.
Saatnya mengelilingi Macau!
Dari Regency Hotel, kami ikut shuttle busnya, turun di depan Lisboa Hotel. Sesuai keterangan dari para blogger, Lisboa Hotel adalah salah satu hotel terdekat untuk menuju Senado Square.
Tips Pengalaman Pribadi :
Bagi wisatawan yang ingin ke Senado Square namun tidak mau naik taksi, tinggal ikut shuttle bus hotel Lisboa. Jika berasal dari hotel lain, ikut saja shuttle bus hotel mana saja, turun di terminal feri, dan masuk ke bus hotel Lisboa.
Senado Square. Itu adalah kompleks yang dipenuhi dengan bangunan antic peninggalan Portugis di Macau. Hampir semua bangunan bersejarah ada di daerah itu (untuk keterangan lebih lengkap sudah tercantum di itinerary saya yang ada di bagian prolog). Sayangnya, saya tidak sempat mengunjungi semuanya.
Selain bangunan antik, sepanjang Senado Square dipenuhi toko barang bermerk di sisi kanan dan kiri. Dua teman saya pun kalap membeli oleh-oleh. Salah satu yang banyak dijual adalah dendeng.Variasi dendengnya banyak. Tentu ada beberapa kue Portugis lainnya, tapi dari pengamatan saya, dendeng yang paling banyak diburu orang
Di sepanjang jalan ada papan petunjuk menuju bangunan antic, sehingga resiko tersesat kecil. Tentu, tujuan pertama ke Ruins of St. Paul, ikon Macau. Setiap orang yang ke Macau pasti berfoto di depan bangunan (lebih tepatnya reruntuhan) ini.
Ruins of St. Paul |
Dekat Ruins of St. Paul, ada taman yang mengarah ke Mount Fortress dan Museum de Macau. Tadinya saya mau masuk ke museum de Macau, hanya saja teman saya tidak mau ikut. Karena kami tidak mengaktifkan no hp saat di sana, kedua teman saya mau menunggu sementara saya masuk. Gak enak kan, melihat-lihat sambil ditungguin orang? Batallah saya masuk museumnya,
Kami kembali menyusuri Senado Square untuk mencari bangunan antik lain. Sempat masuk ke dalam gereja St. Dominic, dan bisa dibilang terasa agung sekali. Dengan langit-langit yang tinggi dan mozaik yang seperti di gereja Eropa, rasanya seperti lagi jalan-jalan di Eropa. Dari St. Dominic, kami mencari Na Tcha Temple, tapi tidak ketemu.
Dari situ, kami kembali turun menuju Wynn Hotel yang terletak di seberang Lisboa Hotel. Hampir semua hotel besar memiliki kasino, terhubung dengan mall, dan dari ujung ke ujung dipenuhi dengan toko branded yang mahalnya gak kira-kira. Hanya saja, dekorasi hotelnya luar biasa bagus dan mewah. Kadang ada beberapa pertunjukkan keren di hotel tertentu. Jadi kami pun memulai wisata hotel, yang tentunya … gratisan.
Wynn Hotel
Di sini, yang saya kejar adalah dua pertunjukkan. Tree of Prosperity dan Dragon of Fortune. Saya kira hanya satu pertunjukkan saja, tapi ternyata ada dua-duanya, hanya saja ditampilkan bergantian.
Pertunjukkan pertama yang saya lihat adalah Tree of Prosperity. Awalnya, langit-langit hotel membuka, menampilkan matahari dan bintang buatan. Lalu dari dasar hotel, keluar pohon emas perlahan-lahan. Tuh pohon berubah-ubah warnanya, sampai warna terakhir adalah emas. Banyak orang melemparkan koin ke dalamnya, untuk keberuntungan.
Pertunjukkan kedua berupa Dragon of Fortune, muncul satu jam setelahnya. Sayangnya, kali ini saya ketinggalan, jadi cuma melihat naganya sudah setengah muncul. Tuh naga juga disinari lampu sehingga menimbulkan efek berwarna-warni.
Dragon of Fortune |
Tips Pengalaman Pribadi :
Selama rentang pertunjukkan, main saja ke kasino. Hehe .. mau mencari minuman gratis. Iya, siapapun boleh minum kok. Ada botol air mineral yang bisa dibawa sesuka kita, dan kalau lagi beruntung, kadang ada waitress lewat sambil menawarkan the susu. Menghemat pengeluaran untuk air minum.
Dream of City
Ada Dragon Treasure dan kalau tidak lagi maintenance, House of Dancing Water. Saya sudah mau menontonnya, tapi saat hendak membeli tiket online, dikabarkan pertunjukkan lagi maintenance.. Huhu …. seballl!
Akhirnya, saya nonton Dragon Treasure, sebuah pertunjukkan 4D. Teman saya menunggu di depan McD karena untuk menonton ini, kami harus membayar, sebesar 50 HKD (kurang lebih Rp 75.000). Di depan McD ada deretan kursi gratis dan wifi yang kencang, ditambah pemandangan yang spekatakuler (saat malam saya lihatnya, jadi bisa memandang lampu di hotel-hotel seberang).
Dragon of Trreasure |
Saya nonton di dalam kubah, dan terlihat ada Naga Air, Naga Api, Naga Angin, dan Naga Tanah yang menjadi hidup di dalam kuil. Kami dibawa ke habitat naga-naga tersebut. Pertunjukkan hanya memakan waktu 10 menit dan rasanya biasa saja, walaupun memang megah.
Tips Pengalaman Pribadi:
- Untuk berputar antar hotel, cukup nebeng shuttle bus ke arah Macau Ferry Terminal, turun di sana, dan naik shuttle bus menuju hotel selanjutnya. Gak perlu malu, karena semua wisatawan juga berbuat hal yang sama.
- Untuk hotel yang berdekatan, disarankan untuk jalan kaki agar tidak membuang waktu. Dream of City dan Venetian berseberangan, jadi tinggal keluar dan menyeberang jalan. Tidak perlu takut biarpun malam, karena penerangan banyak, lalu lalang orang cukup ramai, dan lalu lintas teratur.
- Pembayaran di Macau menggunakan HKD. Kurs mata uang mereka, MOP, di bawah HKD (bedanya tidak terlalu jauh) dan saat di sana, saya mendengar selentingan bahwa mereka tidak mau dibayar dengan MOP. Semua harga makanan yang tertulis pun dalam HKD.
Venetian Hotel
Hotel ini salah satu ikon Macau, dan setiap foto wisatawan di Macau, pasti ada satu chapter tentang Venetian Hotel. Dekorasi hotel ini mengikuti kota Venesia dan temanya Eropa abad pertengahan. Ada gondola dan kanal di tengah mall, lengkap dengan jembatan hanya dengan jarak beberapa meter untuk menyeberangi kanal. Kami berjalan-jalan di mallnya, dan di sini kami makan. Ada food courtnya, dengan harga makanan yang setara food court Hong Kong.
Gondola dan kanal di Venetian Hotel |
MGM
MGM dilambangkan dengan singa. Saat masuk ke dalam depan hotelnya, ya ampunn .. luar biasa bagus. Temanya adalah Under The Sea, dengan aquarium menjulang tinggi di tengah ball room, patung mermaid di sana sini, diikat oleh benang kasat mata, jadi terlihat seperti melayang. Ikan, gelembung udara, sampai terumbu karang memenuhi seluruh ball room dengan presisi yang bagus.
Di depan aquarium raksasa |
Saat berkunjung di MGM, tanpa sengaja kami membaca tentang ekshibisi Borticelli, yang lagi-lagi ... gratis. Untuk yang ini, teman saya juga mau melihat pamerannya. Hanya saja, saat kami sampai sudah jam 9 malam, dan pameran sudah tutup. Jadi kami berniat melihat pameran keesokan harinya.
Galaxy Hotel
Di Galaxy Hotel, tidak ada tema-tema tertentu. Hanya saja, saat masuk terlihat air mancur yang sangat indah karena disinari lampu bernuansa keunguan dan kebiruan. Tak sekedar air mancur, ada hiasan roda-roda dan lampu gantung.
Setelah berputar-putar kembali di dalam mall nya, dan kami rasa sama saja dengan mall lain, sudah waktunya kami untuk pulang ke hotel. Kali ini naik taksi, dan kami rasa tukang taksinya agak licik. Tapi apa boleh buat, namanya juga di negeri orang. Masih bagus dipulangin dengan selamat sampai hotel.
Air mancur Galaxy Hotel |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
C'mon! I ' m waiting your response ... /(^o^)/ /(^o^)/ /(^o^)/