Selasa, 22 Maret 2011

Dilema : Kantoran atau Klinik?


"Life isn't just about money. It's about passion and purpose."

Tadi sore, dateng telepon yang bikin gue risau setengah mati ampe sekarang. Guess what? Gue keterima kerja di perusahaan asuransi. Bulan lalu seh excited banget mau kerja di sana, tetapi setelah melihat beratnya, n gajinya, n semuanya, jadi mikir2 7x lagi d ..Mana kalo dah kerja, susah berhenti pula di sana. N gue gak mau jadi kutu loncat.

Sampai sekarang (esoknya) masih belum memberi keputusan. Tetapi satu hal sudah jelas,
Gue jadi dokter bukan untuk kerja di perusahaan asuransi. Teringat lagi akan motivasi gue masuk kedokteran. Jujur aja, biarpun sekarang gaji gue 6x lebih kecil dibanding kerja di perusahaan asuransi, tetapi passion gue memang d klinik. Bertemu pasien, mendengarkan cerita mereka, dan kalau pasiennya merasa sangat tertolong, mendapatkan rasa terima kasih dari mereka. Di sisi lain, mungkin kerja di perusahaan asuransi memberikan gaji besar dan keamanan, tetapi bukan itu yang gue cari. Walaupun ga menyangkal kalau butuh uang, tetapi teringat akan passion gue, jadi serba bingung.




(beberapa hari kemudian.. )

Ya, keputusan yang mantap! Walaupun masih agak2 menyesal. Gue gak ambil kerja di perusahaan asuransi itu. Keputusan berat lho, apalagi melihat uangnya, tetapi setelah gue flash back n melihat jalan gue menuju gelar 'dokter', dari awal gue memang pengen menjadi dokter (dalam arti periksa pasien, ngasi obat, dll yang memang dilakukan seorang dokter sebagai klinisi) .. Jadi .. here I am .. dengan gelar 'pengangguran yang bahagia' (gimana kaga, diam di rumah, tiap hari dikasi makan enak, gak usah kerja ... hehe .. )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

C'mon! I ' m waiting your response ... /(^o^)/ /(^o^)/ /(^o^)/