Kamis, 12 Januari 2012

Thanksgiving Thursday : Everlasting Trust

But blessed is the man who trusts me, GOD, the woman who sticks with GOD (Jeremiah 17 : 7)


Yup, melanjutkan postingan sebelumnya, ketika gue curhat kalo gue merasa kuatir n bingung akan hari depan. Selama 2 minggu ini banyak merenung. Biarpun dah mencoba beberapa cara agar tidak kuatir, salah satunya berdasarkan advice Devi (c'mon guys, see her blog 2 ..) .. tetap saja masi ada rasa kuatir yang nyelip di dalam sini (maybe karena personality orang melankolis juga kale y) ... apa2 terlalu dipikirin tanpa action, jadi malah mikirnya kejauhan.

Trus gue berpikir lebih dalam, yahh .. istilahnya mencari jawaban dalam diri sendiri. N pada suatu waktu gue menulis postingan about trust. Tapi saat itu gak ngeh. Baru seminggu kemudian, saat baca ulang postingan gue sendiri -yahh, agak narsis emang .. (-_-')- gue tersambar dengan kata itu. Trust! Yes, that's point that missing in my relationship with God. Gue kuatir akan ini itu karena gue gak bisa mempercayai Tuhan 100 %. Ada bagian dari diri gue yang masih meyakini bahwa Tuhan itu tidak bisa dipercaya. Ketika ada bagian yang meleset dari planning yang sudah gue bikin, ketika ada sesuatu yang berjalan tidak seperti yang kita harapkan, ketika kita harus melepaskan sesuatu padahal itu adalah hal yang sangat kita inginkan, di saat itu kepercayaan kepada Tuhan mulai menyusut n menyusut.

O y, bukan berarti gak percaya total. It's impossible, when I see how kind He is to me! How merciful n how good He is! Mungkin rasa percaya gue 80%, tapi jika masi ada kuatir di dalam sini, berarti masih ada 20% bagian dari diri gue yang gak mempercayai Tuhan dan lebih mempercayai kekuatiran dalam diri gue.

So, mulai hari ini mau belajar mempercayai Tuhan 100%. Itu bukan proses yang gampang! Karena bagi gue pribadi, rasa percaya itu suatu hal yang sangat penting. Seseorang yang percaya mutlak, berarti menyerahkan suatu bagian penting dalam dirinya untuk dititipkan pada orang yang dipercayainya. Termasuk adanya kemungkinan bahwa rasa percaya itu disalahgunakan.

Trus, gue jadi mikir lebih jauh. Kalau Tuhan tidak mempercayai kita, kok Dia mau aja y memberi beberapa 'hadiah' dalam hidup kita? Seperti Tuan yang memberi talenta kepada pegawainya, itu karena Dia mempercayai pegawainya akan menjaga talenta itu, bahkan mengembangkannya. Tapi kalo melihat kehidupan gue pribadi, banyak 'hadiah' dari Tuhan yang gue salahgunakan (yang paling berharga tapi tidak disadari itu y hidup kita). Tapi Tuhan tetap percaya lho! Kalo Dia gak percaya, y pasti langsung stop 'hadiahnya'. Tapi kaga tuh! Dia terus memberi 'hadiah', bahkan banyak 'hadiah' tak terduga biarpun kita masih aja menyalahgunakannya. So, kali ini mau bersyukur karena everlasting trust from Him! Di saat gue gak bisa mempercayai Dia, Dia tetap mempercayai gue! Di saat gue menyalahgunakan kepercayaan dari Dia, Dia tetap mempercayai gue! Apapun yang gue perbuat, itu tidak menyurutkan rasa percaya Dia! It's really everlasting trust!

Pengen tahu kisah teman-teman yang lain? Yuks, blogwalking k sharing yang laen. Tinggal klik di sini .. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

C'mon! I ' m waiting your response ... /(^o^)/ /(^o^)/ /(^o^)/