Kamis, 23 Januari 2014

Travelling ‘Hemat tapi Puas’ di Lombok



Lombok adalah salah satu petualangan travelling saya yang paling berkesan. Untuk pertama kalinya, saya mengurus semua detail hanya berdua dengan teman saya. Pembagian tugasnya, internet adalah bagian saya dan telepon adalah bagian dia. Googling sana-sini, browsing, blog walking, semuanya saya lakukan untuk mencari keterangan. Secara waktu kami terbatas di sana, saya berusaha membuat rencana dengan sangat matang dan detail. Jadinya, saat sampai di sana kami tidak usah membuang waktu untuk berbingung ria karena persiapan yang kurang matang. Nah, beberapa hasil riset untuk wisata di Lombok ingin saya rangkum di sini. Mudah-mudahan cukup lengkap! 

Transportasi


Jakarta-Lombok

Ada dua cara mencapai Lombok dari Jakarta : penerbangan langsung Jakarta-Lombok (biasanya transit di Bali dahulu) atau terbang Jakarta-Bali, dilanjutkan speed boat ke Lombok.

Pengalaman pribadi : Waktu itu, saya mendapatkan pp Garuda 1 juta, dengan rute penerbangan sebagai berikut. Jakarta- Bali- Lombok dan Bali-Jakarta. Jadi pergi dari Jakarta pagi hari, transit di Bali 4 jam, dilanjutkan dengan penerbangan ke Lombok 15 menit. Untuk Garuda, harga tiket demikain sudah termasuk murah. Jakarta-Lombok paling sedikit menghabiskan biaya Rp 500.000 sekali jalan, belum termasuk biaya plus-plus (biaya bensin pesawat, pajak, dll).

Tips : Jika ingin lebih murah dalam mencapai Lombok pada saat hari biasa (tanpa promo), bisa dengan membeli tiket Jakarta-Bali (hampir semua maskapai di Indonesia memiliki rute ini, jadi harga biasanya jauh lebih murah dari Jakarta-Lombok). Bahkan kalau promo mungkin mendapat harga Rp 200.000 untuk pp Jakarta-Bali. Dari Bali naik kapal berkisar Rp 250.000- Rp 1.000.000, tergantung kapal tersebut dari negara mana. Untuk kita orang Indonesia, saya menyarankan untuk menaiki kapal local, Marina Srikandi. Biarpun local, kualitas menurut saya sudah internasional kok. Akan saya bahas lebih dalam di bawah ini.

Airport- Hotel

Letak Airport Selaparang (Lombok) agak jauh dari daerah wisata. Untuk pergi ke sana, bisa dengan memesan mobil pribadi ataupun dengan Damri (bus binaan pemerintah)

Pengalaman Pribadi : Untuk hotel yang terletak di Senggigi, saya sangat merekomendasikan bus Damri. Bayangkan, hanya dengan Rp 25.000/orang sudah bisa sampai ke hotel di Sengigi yang jaraknya kurang lebih 1 ½ jam perjalanan. Karena saya hanya berdua dengan teman, jelas penghematan banget dong. Secara hanya keluar Rp 50.000. Itu juga tidak menunggu lama karena setiap 15 -30 menit, berapapun penumpang, pasti si Damri bakal jalan. Enaknya lagi, kami diturunkan persis di depan hotel pilihan kami. Jadi turunnya bisa semau kita. Udah seperti mobil sewaan pribadi saja.

Tips :
Bus Damri memang sangat ideal bagi transportasi airport Lombok ke tempat wisata. Hanya saja, untuk naik bus Damri, perlu mengecek beberapa keadaan:
1. Bus Damri sampai tidak di depan hotel yang dituju. Bus Damri hanya sampai terminal akhir Sengigi. Gimana saya bisa tahu bus Damri lewat hotel tempat saya menginap? Haha .. itulah mantapnya googling. Saya membaca review dari pengunjung hotel yang bilang demikian (Trip Advisor).  
2. Waktu operasi Bus Damri. Bus ini tidak ada 24 jam; ada waktu operasinya. Waktu kami sampai di sana sekitar jam 7 an, bus Damri masih ada. Kalau tidak salah, bus Damri bisa sampai jam 9 malam. Cuma harus dicek lagi y.

Nah, sekarang saya ingin membandingkan harga Bus Damri dengan harga mobil sewaan pribadi. On the spot, supirnya menawarkan Rp 150.000 (airport-Sengigi). Harga rental yang saya baca dari website : Rp 250.000-Rp 400.000 (lebih mahal lagi). Super menghemat sekali dengan Damri jika teman kita sedikit. Banyak pun, menurut saya lebih enak naik Bus Damri. Lebih luas mobilnya (secara itu bus) jadi lebih enak ruang geraknya.

Lombok internal

Di Lombok, banyak sekali atraksi wisata yang bisa kita lihat. Hanya saja, letaknya bisa dari ujung ke ujung. Tentunya butuh transport yang memadai dong? Nah, di Lombok, gak pernah saya lihat angkot, Kopaja, segala macam transportasi umum yang murah. Sebagian besar taksi dan mobil pribadi.

Pengalaman pribadi : Untuk berwisata seharian penuh (tempat wisata akan dibahas di bawah ini), kami memilih sewa mobil ketimbang taksi. Mengeluarkan Rp 350.000 untuk mobil Avanza selama 10 jam untuk bensin+supir.

Tips : Kalau memang ingin jalan-jalan seharian, saya lebih menyarankan sewa mobil. Gak perlu pakai argo taksi yang bisa membengkak. Searching dahulu di Internet berapa harga pasaran sewa mobil. Mungkin saat on the spot bisa lebih murah, hanya saja takutnya tidak ada mobil yang  tersedia jika dadakan.


Senggigi dan sekitarnya- pelabuhan Gili Trawangan

Pengalaman pribadi : Dari Sengigi, kami naik taksi Blue Bird ke pelabuhan Gili Trawangan. Saat itu, hotel yang memesankan. Hanya saja, ada kok no telp Taksi Blue Bird di sana yang bisa digoogling. Tak disangka, biayanya hanya Rp 75.000 (perjalanan dari Senggigi-Pelabuhan Gili kurang lebih 45 menit dalam kondisi jalanan lancar). Karena kendaraan bermotor harus berhenti sekitar 500 m dari pelabuhan, maka kami menyewa dokar seharga Rp 15.000. Bisa juga jika ingin berjalan kaki, kurang lebih 10 menit.

Tips : Taksi adalah pilihan yang tepat saya rasa. Bandingkan dengan harga yang ditawarkan oleh mobil sewaan berkisar Rp 150.000-Rp 250.000 (dua sampai empat kali lipat) untuk bepergian dari Sengigi-pelabuhan Gili Trawangan dengan mobil Avanza. Kalau memesan dari internet, berkisar antara Rp 200.000 – Rp 300.000 untuk mobil Avanza.

Pelabuhan - Pulau Gili Trawangan

Dari pelabuhan untuk menyeberang ke Gili Trawangan, ada dua pilihan : public boat dan private boat.

Pengalaman pribadi : Kami memilih public boat, dengan perahu kecil dan  bareng nelayan, pedagang, hasil ikan, sayur, dll naek ke kapal. Menurut saya dan teman, tidak ada masalah. Pelayaran hanya memakan waktu 30-45 menit.Harga Rp 12.000/ orang.  Lama perjalanan 30 menit dan ombaknya she gak terlalu besar.

Tips : Untuk jalan-jalan yang ingin hemat dan kru wisata hanya sedikit, public boat sangat direkomendasikan. Dengan harga hanya Rp 12.000/orang dan waktu pelayaran yang hanya 30-45 menit, tentunya kenyamanan tidak begitu diutamakan.
 O y, sebaiknya menyewa porter untuk mengangkut koper (jika kopernya cukup berat) untuk dibawa ke kapal, karena tidak ada geladak dan kita harus berjalan di dalam air untuk mencapai kapal. Tentunya tidak mau kalau koper terkena air kan?
Kapalnya beroperasi  setiap hari dari jam 8 pagi sampai jam 3/4 sore. Durasi waktu antar kapal 1 jam. Untuk yang pulang hari dari Gili Trawangan, sesudah snorkeling public harus langsung membeli tiket untuk pulang ke pulau Lombok, tidak bisa dolan ke sana kemari. Jam terakhir kapal publik berlayar adalah jam 4 sore.

Gili Trawangan-Bali
Dari pulau Gili Trawangan ke Bali, penyeberangan menggunakan speed boat. Banyak sekali pilihan speed boatnya

Pengalaman pribadi : Saya memilih speed boat local : Marina Srikandi. Ada beberapa review kurang bagus tentang Marina Srikandi, tetapi untunglah, saat on d spot tidak ada masalah sama sekali. Kapal nyaman (katanya masih baru beroperasi tahun 2013), cepat, ada shuttle bus pula di area Bali (jarak pelabuhan Lembar-daerah wisata Kuta n Ubud cukup jauh). Ada masalah saat pendaftaran pengangkutan : nama kami tidakt ercantum dalam daftar penumpang. Namun ternyata booking kami ada di Senggigi, dan masuk namanya di penumpang pelabuhan Bangsal. Tapi akhirnya bisa pergi kok pas hari H nya.  T

Tips : Saya memilih Marina Srikandi karena dua hal.
Pertama, Faktor harga. Memang, untuk budget traveler seperti saya, faktor harga selalu menjadi pertimbangan utama. Penyebarangan sekali jalan memakan Rp 250.00o dan kurang lebih 2-3 jam perjalanan. Bandingkan harga dengan speed boat; kurang lebih Rp 400.000 – Rp 1.000.000. O y, harga tersebut saya dapat dari website dan tur travel. Saya kurang tahu jika membeli on the spot.

Kedua, Bisa memesan langsung ke perusahan pelayaran secara online. Untuk Marina Srikandi, tiket bisa dibeli secara online. Tinggal berkirim email dengan customer servicenya, mereka akan menulis nama kita di daftar penumpang dan memberi tahu titik pertemuan untuk keberangkatan. Pembayaran dilakukan saat kita hendak beranjak ke kapal.


Akomodasi

Di Lombok, segala jenis penginapana ada. Banyak banget! Tinggal milih sesuai prinsip ekonomi. : dengan harga serendahnya mendapat hasil setinggi-tingginya. Bingung milih? Baca referensi dari review di Trip Advisor, yang saya rasa cukup lengkap. Mulailah membandingkan harga dll di Agoda, Booking.com, Hostelworld.com  dan sesuaikan dengan kebutuhan maupun budget.  

Waktu itu kami menginginkan hotel yang nyaman dengan harga yang tidak mencekik leher, tapi juga tidak setingkat hostel. Maunya hotel atau b n b laa, dimana sekamar bisa private dengan kamar mandi di dalam. Setelah memilah, ada tiga hotel pilihan kami di Lombok : Sunset House Lombok, Alberto B n B, dan Puri Mas Boutique n Spa. Untuk di Gili Trawangan, yang memilih adalah teman saya. Jadi dia yang mencari review.

Akhirnya jatuhlah pilihan kami ke Sunset House Lombok (Lombok) dan Tir Na Nog (Gili Trawangan).

Sunset House Lombok! Dari review di beberapa website, hasilnya bagus. Setelah sampai di sana, kami merasa tidak ada kesulitan. Damri berhenti persis di depan hotel (mudah dicapai dengan transportasi umum) dan masuknya pun gampang karena resepsionis persis di tepi jalan. Suasana cottage dan kamarnya sangat luas. Kamar mandinya bisa dibilang bagus dengan suasana tenang dan banyak pepohonan rindang. Pelayanan pun baik. Harga per malam Rp 900.000 (lewat Booking.com) untuk kamar Twin Room dengan Garden View, sudah termasuk amenities dan breakfast.

Kami sempat bertandang ke Alberto B n B untuk melihat-lihat dan mencoba makan malam di sana. Dari review di Trip Advisor, Alberto terkenal akan masakan Italia, karena yang memiliki café adalah orang Italia asli yang memilih untuk pensiun di Lombok. Enak! Berbeda rasa pizzanya dnegan pizza hut ataupun Pizza Domino. Lebih segar karena banyak sekali tomatnya dan lebih renyah saking tipisnya. Kami juga mencoba Spinach Ravioli (enakk, rekomen sekali) dan beberapa makanan lain.

Suasana Alberto B n B pun bagus. Restonya di tepi laut dan memiliki konsep terbuka full jadi langsung berhadapdan dengan laut. Serasa berada di Jimbaran, hanya di sini lebih asyik karena begitu sepi dan kami lebih enak menikmati suasananya.  Lain kali kalau kami ke Lombok, jadi ingin mencoba menginap di Alberto B n B

Untuk di Gili Trawangan, kami memilih Tir Na Nog. Kamar mandinya bersih, tempat tidurnya pun enak. Ada kolam renang juga di depan hotel, hanya saja karena ingin berenang di laut, y pastinya kolam renang tidak kami sentuh. Harga per malam adalah Rp 400.000 untuk kamar Standard Room with Double Bed

Di Gili Trawangan, wuiihh .. hostel dan homestay banyak banget. Carilah ke gang-gang, dan hampir setiap rumah adalah homestay dan hostel. Sepertinya mencari hostel on d spot pun tetap akan dapat jika bepergian pada low season.

Atraksi Wisata
Lombok merupakan salah satu daerah wisata yang lengkap. Wisata alam (pantai/gunung) banyak. Wisata snorkeling dan merasakan hidup di pulau? Ada lho! Wisata arsitektur tersedia. Wisata spa juga bisa …

Banyak sekali tempat wisata di Lombok, namun yang saya bahas di sini hanyalah beberapa wisata yang sudah terkenal (orang Lombok tahu), sehingga tidak sulit untuk mencapainya.

Wisata Pantai : Pantai di Lombok merupakan salah satu pandai yang indah menurut saya. Masih bersih, air lautnya masih jernih. Dibandingkan Kuta Bali, Kuta Lombok jauh lebih indah (yah, nama pantainya sama). Masih belum terlalu terjamah. Legenda Putri Mandalika menjadi nilai plus bagi pantai Lombok. Hanya perlu menyusuri pantai, pulai dari Pantai Kuta Lombok, Pantai Tanjung Aan, Pantai Mandalika, dst. 

Wisata Gunung dan Air Terjun: Karena belum pernah pergi ke kawasan tersebut, saya tidak bisa mencantumkan pendapat pribadi saya. Yang saya tahu, konon kawasan Gunung Rinjani merupakan salah satu kawasan gunung terindah di Indonesia.  Ada National Parknya juga di Gunung Rinjani tersebut. Selain itu, kita bisa bermain air di air Terjun Sendang Gile.

Wisata Pulau : Pulau Gili Trawangan, pulau Gili Air, Gili Meno, dan gili2 lainnya.
Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air sudah sangat terkenal sebagai salah satu spot snorkeling di Indonesia. Gili Trawangan sendiri merupakan pulau wisata. Begitu banyak turis dari luar negeri yang berkunjung ke Lombok karena ingin bersantai ria di Gili Trawangan. Hampir percakapan di sana menggunakan bahasa Inggris atau bahasa setempat (my guess is Sasak). Bahasa Indo? Cuma kalau bercakap-cakap dengan orang Indonesia aja. Kalau ingin belajar diving, Gili Trawangan salah satu pusatnya. Ada beberapa tempat yang menawarkan pelatihan diving bersertifikat.

Wisata Sejarah : Pura Batu Bolong, Desa Adat.
Pura Batu Bolong terletak di Senggigi, jadi gampang dikunjungi. Desa Adat searah dengan pantai Kuta dkk, jadi bisa dikunjungi saat hendak mengunjungi pantai. Cuma karena waktu itu saya diburu waktu, jadi tidak mengunjungi dua tempat tersebut.

Tur Lokal

Sewaktu sedang merencanakan perjalanan ini, kami mendapat referensi dari seorang pasien saya mengenai seorang tur guide local. Jadi hanya menyewa jasa turnya saja atau berikut hotel, bisa mereka atur. Hanya saja, dihitung-hitung jasa tur guide dll ternyata jauh lebih mahal dibandingkan dengan pergi sendiri. Dia minta Rp 1 juta /orang untuk tur 1 hari di Lombok dan 1 hari di Gili Trawangan, tanpa makan, hotel, dan boat untuk snorkeling. Karena masih di Indonesia, kami memberanikan diri untuk tur solo.

Jujur saja, awalnya sempat takut saat berangkat, tapi makin lama makin asyik. Asal kita sudah mencari dengan cukup lengkap dan detail, menurut saya mudah kok travelling di Lombok. Orang local pun sangat ramah dan bersedia memberi petunjuk arah. Kadang bagi yang tidak puna persiapan, orang local akan menawarkan ini itu (penginapan, kapal, dll) - tentunya ada komisi buat mereka.

Untuk Lombok, jika memang orang Indonesia dan punya banyak waktu untuk searching, saya menyarankan untuk pergi travelling by my own, tidak perlu memakai jasa travel. Cuma memang lebih repot karena harus searching sana-sini

Kuliner

Untuk di Lombok (Senggigi), masakan khas adalah ayam Taliwang dan nasi Puyung. Menurut saya rasanya mirip sama ayam bakar. Sayurnya yang berasa agak aneh. Semacam lodeh namun warna ungu. Rasa kurang cocok dengan lidah saya, karena agak pedas dan rempahnya bukan yang pernah saya makan.

Kalau di Gili Trawangan, saya baca di Trip Advisor ternyata restoran rekomen no 1 malah masakan Thailand. Yang kedua malah restoran Italia. Mana makanan khas Lomboknya?

Soal sea foodnya (karena daerah pulau gitu, masa tidak makan seafood)? Mahaal boo… secara yang beli bule semua, jadi harga langsung melonjak naik. Kalau untuk murah-meriah, cobalah di alun-alun (buka hanya pada sore-malam hari). Bagi yang tidak suka seafood, ada pecel ayam dan lele, gado-gado, sate, dll.

Jelas, kuliner kalah dengan Karimunjawa. Namun cocktail dan minuman keras nomor satu. Harga murah banget, jauh lebih murah daripada Jakarta. Rasanya pun ok.. Cuma hat-hati saja. Saya mendengar banyak oplosan minuman keras di sana, dan beberapa bule mati karena oplosan tersebut.

Spa

Spa di Lombok. Tadinya mau mencoba d Puri Mas Boutique Resort n Spa , tapi ternyata harus booking duluan sehari sebelumnya. Karena sudah tidak ada waktu lagi, tidak bisa mencoba deh. Harganya menurut saya mahal (Rp350,000- Rp 1.000.000 untuk 2-5 jam), tapi tempatnya bener-bener baguus. Sudah survey tempat dulu. Spa nya berada di sebuah kompleks rumah bergaya Jawa-Bali, dan rumahnya itu … bener-bener asoi d … Agak 'creepy' memang karena dipenuhi barang-barang antik dan kayu yang terlihat 'berat' gitu, tapi bagus seperti tempat tinggal sultan di Yogyakarta dalam versi mini. Ada hewan eksotis juga di situ.

Di Gili, spa juga menjamur sana sini, tapi saya merasa sayang. Harga mahal, kelihatannya pijitannya kurang enak. Saya termasuk penggemar spa dan suka mencoba di sana sini, jadi sudah pengalaman. Dari melihat saja, sudah punya feeling ni orang mijitnya enak kaga.

Sekilas rekomendasi soal Lombok. Mudah-mudahan bisa cukup membantu bagi yang ingin berpetualang solo di Lombok dan sekitarnya. Jika masih diberi kesempatan, suatu saat saya ingin kembali ke Lombok, tapi tentunya mengunjungi obyek wisata yang belum dapat saya kunjungi pada kesempatan pertama dan menulis review tentang itu.

Happy travelling!

2 komentar:

  1. Cindy, saya berencana ke Lombok, mau tanya kamu ada nomor kontak sewa mobil yang kamu bilang 350 ribu itu?Terima kasih.

    Salam,
    Darwin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Darwin, sayangnya kontaknya sudah hilang saat saya cari data mengenai wisata Lombok, Tapi waktu itu, saya mendapat dari googling Internet, dan seingat saya perusahaannya berlokasi di Bali juga. Biasanya di Trip Advisor pun banyak review dan no kontak untuk sewa mobil. Sori gak bisa terlalu membantu ... (>,<)

      Hapus

C'mon! I ' m waiting your response ... /(^o^)/ /(^o^)/ /(^o^)/