"Once in a year, go to a place you never been before."
Ungkapan di atas sebenarnya tidak cocok untuk postingan blog kali ini. Dalam sejarah gudak-gidik saya, lumayan juga saya mengunjungi tempat yang sama dua kali. Dulu, sering sekali traveling ke Singapore. Baru akhir-akhir ini saya sering traveling ke Thailand. Sewaktu Mei saya pertama kali pergi ke Bangkok (sebenarnya kedua kali seh, cuma yang pertama itu waktu masih kecil banget and udah banyak lupa nya, jadi ga bisa dihitung).
Dan ternyata ... Thailand is addicting for traveling. N sejak saat itu saya udah 4x ke Thailand dalam satu tahun terakhir. Bangkok, Phuket, Krabi, Chiang Mai, Chiang Rai, Lopburi, Koh Samui.
Dan semua meninggalkan kesan yg ok banget buat saya.
So, Thailand is definitely one of my most favourite traveling place!
Why?
1. Mendapat fasilitas bintang lima dengan harga kaki lima.
Ungkapan ini pas banget buat Thailand. Dengan transportasi publik yang sangat nyaman (ada MRT, kereta, bus dgn jadwal yang jelas dan tepat waktu.. di Indo mah kita bisa disuruh nunggu 2 jam buat nunggu penumpang penuh) dan harga super murah ( kisaran MRT di Bangkok itu Rp 4.000- Rp 16.000, tgt jarak.. Or kereta and bus antar kota juga masih terjangkau), Thailand is the best country to explore around. Tanpa bikin kantong bolong dgn tinggal dalam jangka waktu lama.
Dari segi akomodasi, of course murmer. Hotel bintang 3-4 aja ada yg seharga Rp 200.000/ mlm. Itu dah dapet kamar yg ok banget : bersih, spring bed, kamar mandi dalam, luas, design juga ok lah. Di Krabi n Phuket lah harga hotel murah banget
Hotel bintang 3 di Krabi seharga Rp 194.000/ mlm (Baan Kure Ng) |
Hotel bintang 4 (ada lift) di Phuket seharga Rp 153.000/ mlm |
Dari segi kuliner, udah ok banget lah. Murcee super banget. Street food n restaurantnya juara. Makanan banyak di pinggir jalan dan enak-enak. Mirip-mirip sama Indo lah soal murahnya.
Makanan favorit saya di Thailand
2. Tingkat kejahatan minim
Namanya copet n jambret pasti ada dimana-mana. Scam juga ada di mana-mana. Tapi di Thailand, biasany scam tanpa copet. Jarang saya dengar traveler dicopet. Tetap saja, dimanapun kita pergi, harus berhati-hati. Tapi kalau tingkat kejahatan rendah, kita bisa merasa lebih rileks lah. Lebih ga takut untuk pergi kemana 2, apalagi buat yg suka jalan sendiri seperti saya.
Namanya copet n jambret pasti ada dimana-mana. Scam juga ada di mana-mana. Tapi di Thailand, biasany scam tanpa copet. Jarang saya dengar traveler dicopet. Tetap saja, dimanapun kita pergi, harus berhati-hati. Tapi kalau tingkat kejahatan rendah, kita bisa merasa lebih rileks lah. Lebih ga takut untuk pergi kemana 2, apalagi buat yg suka jalan sendiri seperti saya.
3. Penduduknya ramah dan mau bantu
Memang kon
Memang kon
disi penduduk yang tidak bisa berbahasa Inggris jadi salah satu kendala buat traveler yg mengunjungi Thailand. Rata-rata penduduk nya ga fasih ngomong Inggris. Tapiii .. mereka mau berusaha bantu. Ada penduduk sekitar yang kadang mau berhenti buat bantu berkomunikasi, sekedar buat ngasih tau harga. Dan kalau belanja makanan or shopping juga ga terlalu repot karena rata2 mereka sudah ngasih papan tulisan harga n jenis makanan dlm bahasa Inggris, jadi tinggal tunjuk aja mana yg mau dibeli.
4. Apa aja ada di Thailand.
Mau wisata gunung, pantai, kota, street market .. you can find everything in Thailand. Nyari barang pun apa aja ada, terutama di Chatuchak Market (Bangkok) atau Sunday Night Market (Chiang Mai). Dengan transportasi publik yang memadai (ferry, kereta api, bus, shuttle car service) dan menjangkau setiap kota, gampang sekali berkelana di Thailand
Mau wisata gunung, pantai, kota, street market .. you can find everything in Thailand. Nyari barang pun apa aja ada, terutama di Chatuchak Market (Bangkok) atau Sunday Night Market (Chiang Mai). Dengan transportasi publik yang memadai (ferry, kereta api, bus, shuttle car service) dan menjangkau setiap kota, gampang sekali berkelana di Thailand
5. Open trip ada setiap hari, satu orang saja diterima, dan bisa dadakan.
Open trip (jadi kita ikut agen wisata di tempat tujuan, tinggal cari dari hotel or kios wisata terdekat) di Thailand ada setiap hari, bukan cuma saat weekend aja. N kebanyakan itu day trip, bukan 2-3 day trip. Enaknya kita bisa milih harga yg paling murah n fasilitas yg paling worth it dari setiap paket destinasi. Ada lho tujuan wisata A lebih murah di biro wisata 1, tapi tujuan wisata B lebih murah di biro wisata 3.
N bisa ditawar tanpa dijutekin. Jadi kalau lihai menawar, ya uang diskonny bisa dipakai untuk beli makanan atau oleh- oleh.
Open trip (jadi kita ikut agen wisata di tempat tujuan, tinggal cari dari hotel or kios wisata terdekat) di Thailand ada setiap hari, bukan cuma saat weekend aja. N kebanyakan itu day trip, bukan 2-3 day trip. Enaknya kita bisa milih harga yg paling murah n fasilitas yg paling worth it dari setiap paket destinasi. Ada lho tujuan wisata A lebih murah di biro wisata 1, tapi tujuan wisata B lebih murah di biro wisata 3.
N bisa ditawar tanpa dijutekin. Jadi kalau lihai menawar, ya uang diskonny bisa dipakai untuk beli makanan atau oleh- oleh.
Enak ny lagi, daftar 1 orang pun diterima. Mungkin karena banyak bule n solo traveler di Thailand, jadi tiap hari ada saja peminat. N mereka (bule-bule itu) rata2 bisa tinggal 1 bulan di Thailand lho, luntang lantung ke sana kemari. Or mereka bisa spend time di satu tempat wisata minimal 1 minggu, sampai bisa naek angkot kemana 2 dan mereka udah membaur banget dengan orang lokal.
Soal dadakan, biasany saya kl traveling sendirian cuma mikirin hari esok. Maksud ny, booking open trip cuma buat besok hari. Jarang ada planning sampai lusa karena liat mood n kondisi sehabis open trip yang 1. Kalau kecapean ya open trip besok nya cari yg half day trip, not one day trip. Atau cuma leyeh-leyeh di hotel, or luntang lantung di kota sambil nyari kuliner yg rekomendasi (ini pake Google maps n nyariny biasa ny yg deket aja) or nyari tempat spa. Tapi pernah juga saya booking open trip di siang hari buat day trip evening, n hebat nya masih bisa. Itu seh rekor dadakan open trip yg saya booking (2 jan sebelum eksekusi).
Bandingkan dgn Indo dimana open trip ada hanya saat weekend dan minimal 2 orang. Kebanyakan saya kepentok di masalah 2 orang n weekend, karena biasa nya saya ingin dadakan pergi n susah dong nyari teman yg bisa saat dadakan. Weekend pun tuker pesawat ke daerah tujuan lebih mahal. Apalagi ga terlalu bisa dadakan n harus booking dari tempat asal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
C'mon! I ' m waiting your response ... /(^o^)/ /(^o^)/ /(^o^)/