Rabu, 05 Februari 2014

Hikmah dari Travelling ke Singapore


Dalam perjalanan ke Singapore untuk kesekian kalinya, ada beberapa pelajaran yang saya dapat dari travelling itu. Sudah beberapa kali saya travelling ke beberapa tempat, tapi dari perjalanan terakhir di tahun 2013 saya mendapat paling banyak pengalaman dan pelajaran.



Orang-orang yang berhasil di dunia ini adalah orang-orang yang bangkit dan mencari keadaan yang mereka inginkan, dan jika tak menemukannya, mereka akan membuatnya sendiri - George Bernard Show  

Singapore bisa mendatangkan kapal karam, membuat air terjun, membangun kebun bunga raksasa. Kalau tidak demikian, tidak ada yang bisa 'dijual' di Singapore. Dan sekarang? Mereka menjadi salah satu negara maju yang berpengaruh terhadap ekonomi dan finansial Asia.



Bermimpilah setinggi langit… Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang ~ Soekarno

Jika orang lain menginginkan sukses, punya mobil, punya rumah, impian saya tidak jauh berbeda. Saya juga ingin punya rumah sendiri, bisa mandiri secara finansial, mendapat kenyamanan transportasi dari mobil. Tapi sewaktu saya masih sekolah, masih lugu dan belum tahu nilai uang, ada impian yang dipendam dari dulu. Saya menganggap cita-cita saya tercapai jika sudah menonton sebuah opera tertentu. Pemikiran yang agak aneh, tapi itulah saya. Saya selalu ingin menonton opera tersebut dari SMP (2000) dan baru tahun 2013 keinginan itu tercapai. 13 tahun waktu yang dibutuhkan untuk mengejar keinginan itu.

Tapi, tidak ada mimpi yang sia-sia dan tidak bisa dicapai. Mungkin bukan  saat ini juga kita mencapainya. Perlu proses yang panjang, apalagi kalau keadaan tidak memungkinkan. Tapi percaya pada diri sendiri dan jangan pernah menyerah. Suatu saat (entah kapan) kesempatan itu akan datang, dan biarpun harus berkorban untuk mencapainya namun masih mungkin dicapai, kejarlah. Jangan menunggu kesempatan kedua.


Mengucap syukurlah dalam segala keadaan - 1 Tesalonika 5 : 18

Ada kelebihan dan kekurangan dari setiap keadaan. Dulu, sewaktu saya 'melihat' Singapore dari 'kejauhan', selalu berkata, "Kok enak ya tinggal di Singapore. Mau kemana-mana gampang dengan MRT, mau ke gedung opera dan pulang malam juga gampang, pertunjukkan selalu ada tiap bulan. Bahagianya!"

Tapi dari penuturan teman saya yang tinggal di Singapore, tinggal di sana itu berat. Kerja bukan keras lagi, tapi sampai ke tulang (benar-benar kerja keras). Semua serba mahal dan biaya hidup juga tinggi. Mau nonton bioskop juga mahall.


Kesimpulannya, di setiap tempat, setiap keadaan, pasti ada enaknya, ada juga gak enaknya. Tidak bisa semuanya enak saja. Daripada pusing-pusing melihat gelasnya setengah penuh atau setengah kosong, kenapa tidak nikmati saja minuman dalam gelas itu?






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

C'mon! I ' m waiting your response ... /(^o^)/ /(^o^)/ /(^o^)/